Hospitality Management & Service Excellence dalam Dunia Kepariwisataan

Created at 2024-05-07

Labuan Bajo, 07 Mei 2024 -

Pada hakikatnya, manusia dan dunia pariwisata adalah dua hal yang saling terhubung satu sama lain. Manusia adalah penggerak, penyedia, dan penikmat dari aktivitas pariwisata itu sendiri. Maka dengan demikian, keramahan dan pelayanan sebagai salah satu pembentuk kesan, baik negatif maupun positif dari sebuah destinasi menjadi kunci penting dalam dunia kepariwisataan. Melihat pentingnya pengetahuan tentang keramahtamahan ( hospitality) dan pelayanan prima ( service excellence ) tersebut, maka pada Kelas ke-8 Floratama Learning Center: 

 

Tourism & Hospitality Knowledge Management Class (THKMC), Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengangkat tema pembelajaran Hospitality Management & Service Excellence. Kelas ini diadakan secara hybrid di Ruang Rapat Utama Kantor BPOLBF pada Selasa (07/05/2024) pagi dengan narasumber Dr. Amelda Pramezwary, A.Par., M.M., CHE yang merupakan Kepala Program Studi Pengelolaan Perhotelan, Universitas Pelita Harapan.

 

Dalam paparannya, Amelda menyampaikan bahwa pelayanan termasuk dalam produk yang ditawarkan kepada pelanggan termasuk wisatawan sehingga selain mempromosikan berbagai keindahan alam sebuah destinasi, pelayanan juga merupakan kunci untuk memberikan kesan kepada para wisatawan untuk bisa berkunjungan kembali ke sebuah destinasi. 

 

"Beberapa poin penting yang harus dimiliki seseorang yang bekerja di industri hospitality adalah kesabaran, empati, fokus, memiliki keterampilan komunikasi yang baik, keterampilan dalam memecahkan masalah, keterbukaan terhadap umpan balik, dan inisiatif. Terkait umpan balik inipun tidak hanya terbatas pada evaluasi dari pengunjung atau tamu saja tetapi juga evaluasi dari stakeholder terkait bahkan evaluasi internal dari pegawai kepada perusahaan" jelas Amelda.

 

Pada kesempatan tersebut, Frans Teguh, Plt. Direktur Utama BPOLBF juga menyampaikan bahwa pelayanan dan keramahtamahan merupakan fondasi dari reputasi yang kuat dan akan berlangsung dalam jangka panjang. Ia mengajak agar seluruh pelaku industri pariwisata di Labuan Bajo Flores dapat memberi pelayanan yang prima kepada para wisatawan sehingga kesan baik yang diterima dapat mendorong wisatawan tersebut untuk berkunjung kembali.

 

"Pariwisata sangat erat kaitannya dengan hubungan antar manusia, maka dari itu pelayanan dan keramahtamahan yang diberikan harus maksimal dan prima. Melalui pembelajaran ini, BPOLBF ingin kembali menekankan betapa pentingnya hospitality dan service excellence dalam mencapai keunggulan yang berkelanjutan dalam dunia pariwisata. Pelayanan yang prima bukanlah sekadar template, melainkan fondasi dari reputasi yang kuat dan akan berlangsung dalam jangka panjang dan ini harus mengakar pada setiap insan pariwisata di Labuan Bajo Flores" tutup Frans.

 

 

---------

Sisilia Lenita Jemana

Kepala Divisi Komunikasi Publik

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

thumbnail

Picnic Over The Hill of Parapuar Volume 4: "Once Upon a Song" Siap Digelar 12 Juli 2025

Labuan Bajo, 07 Juli 2025-  Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) akan kembali menyelenggarakan event Picnic Over The Hill of Parapuar (POTHP) Volume...

thumbnail

Bussines Forum KTM V dan Peluang Investasi di Labuan Bajo

  Labuan Bajo, 10 Juni 2024–  Upaya untuk menggali potensi investasi di Labuan Bajo terus digalakan Pemerintah dan berbagai pihak terkait. Berbagai fo...

thumbnail

BPOLBF Serahkan Penghargaan Sahabat Ekosistem Parekraf Kepada 5 Bapak Asuh di Labuan Bajo

Labuan Bajo 10 Juni 2024-  Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyerahkan penghargaan kepada 5 “Sahabat Ekosistem Pariwisata“ yang berl...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami