Labuan Bajo, 13 Mei 2024 -
Dalam rangka meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo Flores khususnya pada subsektor Seni Pertunjukan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi pada Subsektor Seni Pertunjukan. Pelatihan ini diadakan pada Jumat (03/05/2024) lalu bertempat di The Jayakarta Suites Komodo Flores. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan praktis dan pengetahuan teknis dalam berbagai bidang seni pertunjukan, seperti teater, musik, tari, dan seni pertunjukan lainnya yang ada di Labuan Bajo Flores.
Pelatihan ini diikuti oleh 34 orang peserta dari kategori Manajemen Produksi, 14 orang peserta dari kategori Koreografi dan 32 orang peserta dari kategori Manajemen Panggung.
Fahmi Akmal, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Kemenparekraf mengatakan bahwa Labuan Bajo Flores memiliki potensi wisata yang sangat kaya, sehingga perlu ditunjang dengan ekosistem ekonomi kreatif yang kuat.
“Secara umum, kita siapkan sumber daya manusia dan ekonomi kreatif untuk bisa memberikan kontribusi bagi pariwisata di Labuan Bajo” kata Fahmi.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa bagi para pelaku seni pertunjukan, seperti aktor, penari, musisi, dan seniman sirkus, pelatihan ini adalah kunci untuk mengembangkan bakat, meningkatkan kompetensi, memperluas keterampilan, dan mencapai tingkat profesionalisme yang tinggi.
“Kegiatan pelatihan ini fokus pada peningkatan kompetensi dalam bidang – bidang tertentu salah satunya adalah Seni Pertunjukan” lanjut Fahmi.
Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori yang saat itu hadir secara langsung juga menyampaikan bahwa kesiapan SDM untuk pengembangan sektor pariwisata di Labuan Bajo dapat memperkuat peran pelaku ekosistem ekonomi kreatif daerah agar dapat menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
“Kesiapan SDM saat ini sangat menentukan untuk perkembangan pariwisata kedepannya. Para peserta yang hadir dalam pelatihan seni pertunjukan ini adalah pelaku ekraf yang berpotensi untuk memajukan dan mengembangkan pariwisata Labuan Bajo kedepannya” ucap Stefanus.
Sebagai penutup, Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, menjelaskan bahwa selain memiliki destinasi wisata yang berkelas dunia, Labuan Bajo juga memiliki potensi ekonomi kreatif yang besar di subsektor seni pertunjukan seperti melalui adanya sanggar kebudayaan masyarakat lokal.
”Sekarang ini, seni pertunjukan dapat kita kembangkan dengan lebih kreatif dan inovatif, namun harapannya berbagai kreasi ini harus tetap menonjolkan narasi-narasi dan konten kelokalan yang tetap dijaga. Adanya sanggar budaya dalam komunitas masyarakat lokal serta komunitas-komunitas seni yang ada di Labuan Bajo kita dorong untuk menjadi salah satu showcase yang baik dan menjadi ruang ekspresi seni budaya di Labuan Bajo Flores” ungkap Frans.
Para peserta dalam pelatihan ini kemudian menampilkan hasil kerja dan hasil belajarnya selama pelatihan dalam bentuk showcase di Taman Parapuar pada 05 Mei 2024 lalu. Showcase ini diisi dengan penampilan tari, pertunjukan seni musik, teater, Stand Up Comedy, dan fashion show.
---------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores